Kupiah Meukeutop
TASNYM - Kupiah Meukeutop merupakan pelengkap pakaian kebesaran adat Aceh,di gunakan pada upacara adat,acara resmi kenegaraan dan upacara perkawinan.
Pada zaman kerajaan Sultan Iskandar Muda,kupiah meukeutop wajib di gunakan oleh para petinggi kerajaan baik kalangan Ulama maupun Umara.
Kedua kalangan ini (Ulama & Umara) menggunakan kupiah meukeutopdengan bentuk yang berbeda.
Bentuk dasar kupiah meukeutop merupakan replika kubah Mesjid dari Turkey bermotifkan Asma Allah yang di buat dari kain syam (Negri Syam) dengan warna-warna yang khas dan kontras.
Merah,hijau,putih,hitam,dan kuning yang melambangkan kemegahan.
Bahan-bahan dasar yang di gunakan adalah kain kapas dan benang,di buat secara manual oleh kaum ibu dan remaja Putri di Garot Cut dan Tongkop Kecamatan Indrajaya yang merupakan sentra kerajinan Kupiah Meukeutop saat ini.
Zaman sudah semakin canggih,maka begitu juga dengan nama dan juga tradisi,budaya Aceh.
Sekarang Kupiah Meukeutop lebih di kenal dengan nama Kupiah Aceh.
Pada tanggal 17 Agustus 2018 di hari kemerdekaan Indonesia yang ke 73,Presiden kita Republik Indonesia pak Jokowi Widodo mengenakan pakaian adat daerah Aceh.
Itu menjadi sebuah symbol bahwa adat dan budaya aceh semakin maju pesat baik dalam Negri maupun di Negara luar.
0 comments:
Post a Comment